Ngobrolin tumbuh kembang anak seakan
tak ada habisanya, hampir di setiap detik kehidupannya sangatlah berarti.
Sebagai orang tua rasanya ada keinginan untuk bisa mengetahui setiap detik
tahap tumbuh kembangnya. Anak – anak juga mempunyai masa golden age, Golden
age atau periode emas adalah tahapan
pertumbuhan dan perkembangan yang paling penting pada masa awal kehidupan
anak. Golden
age meliputi 1000 hari pertama kehidupan anak yang dihitung
dari masa dalam kandungan sampai dengan usia anak mencapai dua tahun. Nah sama
nih seperti yang dikatakan Dokter Spesialis
Anak Konsultan Tumbuh Kembang Dr. dr. Bernie Endyarni Medise, Sp.A(K), MPH di
acara Pentingnya memastikan tumbuh
kembang anak sesuai tahapan usianya di masa new
normal Wyeth Nutrition hadirkan S-26 Procal
Nutrissentials rasa Madu dengan nutrisi penting untuk dukung tumbuh kembang si
Kecil sebagai salah satu Fondasi Belajarnya.
Dokter anak ini menjelaskan, “1000 hari pertama kehidupan anak yang juga disebut sebagai
periode emas adalah periode yang sangat penting untuk tumbuh kembangnya. Pada
anak usia tersebut terjadi perkembangan otak yang sangat pesat, masa ini
disebut dengan periode kritis perkembangan dan masa ini tidak dapat tergantikan.
Memang
benar yaa kalau masa golden age sangat penting dan perlu diperhatikan khusus oleh orang tua.
Pada masa golden
age otak bertumbuh secara maksimal, begitu pula pertumbuhan
fisik. Selain itu, masa tersebut juga terjadi perkembangan kepribadian anak dan
pembentukan pola perilaku, sikap, dan ekspresi emosi. Jika berbagai kebutuhan
anak diabaikan pada masa golden age, anak dikhawatirkan mengalami tumbuh
kembang yang kurang optimal.
Biasanya mama nana setiap bulan rutin ke dokter (RSIA) untuk mengetahui tumbuh kembang anak sekaligus vaksin. Sekarang?di masa pandemi ini, agak ngeri-ngeri syedep yaa kalau ke RSIA. Lalu masa pandemi gini, kan ga selalu ke dokter, terus gimana nih dengan tumbuh kembang anak. Di acara kemarin dr Bernie berkata meski ada pandemi kita sebagai orang tua, seharusnya tetap mencatat tumbuh kembang anak. Ada banyak tools untuk mencatat tumbuh kembang anak, ada berbagai tools misal dengan menggunakan Buku KIA yang tentunya hampir dimiliki oleh semua orang tua. Sebisa mungkin kita sebagai orang tua juga tetap mencatat seperti tinggi badan, berat badan dan juga lingkar kepala anak. Lalu bagaimana dengan perkembangan anak? dr Bernie juga menyampaikan untuk kita sebagai orang tua juga memiliki pegangan tentang perkembangan anak dan juga cermat mengamati bagaimana perkembangan si kecil. Misal saja ketika anak umur 18 bulan, kemampuan bicara seharusnya sudah dapat menggabungkan dua kata sederhana “mama mimi” tapi ketika perkembangan anak baru sampai tahap “bubbling” kita sebagai orang tua juga cermat melihat dan dengan segera untuk konsultasikan ke dokter anak. Yang jadi catatan mama nana nih, pandemi gini tetep lah ga boleh lengah tentang pertumbuhan dan perkembangan anak, karena bagaimana pun meski di rumah saja, tetep dipantau dan tentunya juga distimulus J
Acara ini ternyata ga dihadiri oleh dr Bernie aja dari sisi dokter, dihadiri juga oleh Psikolog yang keren nih Mb Pritta Tyas..wah seneng banget ternyata ada Mb Pritta yang dulu pernah ketemu di Bintaro saat Workshop Diploma Montessori.. Haiii..Mb Pritta J paket komplit banget deh acara dari S26-Procal ini, berkah mama nana banget bisa ikutan acara ini J
Mb Pritta
menjelaskan kalau masa pandemi ini tanpa disadari berdampak pada hubungan emosional
antara orang tua dan anak. Meskipun kuantitas pertemuan anak dan orang tua bertambah,
namun seringkali koneksi tersebut berkurang. Untuk itu, sebaiknya kedua orang
tua bekerjasama untuk mengembalikan kehangatan hubungan bersama anak, serta
menghadirkan stabilitas dalam keluarga meskipun banyak tantangan baru. Misalnya
dengan menemukan cara baru membangun kembali koneksi emosional dengan anak atau
rutin mengajak anak berdiskusi mengenai peraturan yang disepakati di dalam
keluarga.”
Selain itu Mb Pritta juga menjelaskan kalau masa pandemi ini juga sebisa mungkin tetap menjaga kualitas hubungan anak, menjaga kualitas hubungan anak juga bisa dengan ngobrol bareng dari hati ke hati, menatap matanya ( ahh ini banget deh, kalau mama nana liat mata anak-anak nih suka berkaca-kaca)permainan-permainan sederhana, bahkan permainan sederhana ini juga dapat membantu stimulus anak. Permainan anak seperti pretend play atau bermain berpura- pura menjadikan permainan orang tua dan anak akan menjadi seru. Biasanya mama nana suka main pretend play jual - jualan atau masak-masakan berasama anak, anak-anak yang jadi penjualnya atau chefnya mama nana yang jadi pembelinya. Nah kaya gini tuh seru banget lhoo, receh tapi berharga banget deh. Selain itu Mb Pritta Tyas juga memberikan tips memberikan permainan anak yaitu dengan memperhatikan periode sensitif dan apa yang disuka anak. Mb Pritta mencontohkan, misal anak lagi periode sensitif motorik kasar, bisa difasilitasi dengan kegiatan yang banyak motorik kasarnya seperti loncat mengikuti gerakan hewan,juga bisa variasi music and movement dll, begitu juga denga periode sensitif lainnya. Nah kebetulan banget nih, kemarin anak mama nana lagi periode sensitif bahasa, dia lagi seneng tanya ini huruf bunyinya apa?pas banget deh bisa buat ajak main anak dengan hal-hal yang berhubungan dengan bahasa, mama nana mulai ngenalin dengan lagu – lagu phonic huruf, anak mulai familiar deh dan dilanjuit dengan kegiatan bahasa yang sesuai denga pembelajaran kami di rumah, memang deh periode sensitif ini membuat beraktivitas dengan anak bisa lebih mudah, ga ada gontok-gontokan wkwkwkwk, dan anak juga menyerapnya lebih cepat dibanding saat bukan periode sensitifnya.
(diunggah atas ijin anak)
Selain itu juga mb pritta menyarankan meski sebagai orang tua kita banyak WFH (Work From Home ) sebisa mungkin juga ada quality time dengan anak, dimana quality time ini kita rehat dengan gadget dan lahir batin dengan anak. Ahh daging banget yaa materi dari S-26 Procal. Pas acara ini nihh mama nana seneng banget selain dapat belajar lagi dan juga sejenak libur dari aktivitas keseharian dehh J
Berjalan
seiring dengan dr Bernie dan Mb Pritta, Brand Manager S-26
Procal Vera Niki Gozali mengatakan, “Tumbuh kembang anak secara
keseluruhan harus mendapat perhatian orang tua, meskipun saat ini kita
berada dalam situasi pandemi.
Selain membutuhkan stimulasi dan kasih sayang yang penting untuk mengoptimalkan
proses tumbuh kembang dan proses belajar, anak juga membutuhkan nutrisi untuk siap
memasuki tahap perkembangan selanjutnya dan mendukung tumbuh kembangnya.
Nah pas banget nih ngobrolin soal tumbuh kembang S-26 Procal ini memang
mendukung banget soal yang satu ini, di acara ini juga Kak Vera mengatakan
kalau S-26 menghadirkan nutrisi yang mendukung pertumbuhan si kecil, apalagi
ada varian rasa madu yang tentunya kebanyakan anak suka dengan madu. Susu S-26
Procal ini dikeluarkan oleh PT Wyeth
Nutrition Sduaenam mengembangkan produk gizi berkualitas premium secara ilmiah
untuk melengkapi kebutuhan gizi anak-anak. Sebagai pelopor gizi, Wyeth memiliki
misi untuk memberikan asupan dan dukungan gizi terbaik untuk kesehatan yang
lebih baik. Selama 100 tahun, Wyeth terus meningkatkan penelitian ilmiah dan
uji klinis serta standar keamanan manufaktur kelas dunia untuk memberikan
solusi ilmiah dan membantu pertumbuhan anak-anak.
7 Komentar
S26 emang pilihan terbaik deh soalnya ponakan aku juga minum susu s26 sekarang udh pinter dan aktif banget
BalasHapusS-26 Procal ini memang mendukung banget tumbuh kembang anak juga nutrisinya dan stimulasi anak yaa
BalasHapusWah, acara yang sangat bermanfaat dan seru ya bun. Jadi perhatian sekali dengan tumbuh kembang anak beserta faktor pendukung nya.
BalasHapusSyg banget aku ga bs ikutan acara ini ya, jd byk keti ggalan informasi. Btw makasi byk atas postungannya aku jd gak ktggalan ..
BalasHapusWyeneth ini udah produknya bagus, banyak manfaat buat anak, ada edukasi lewat webinar pula
BalasHapusAku salah fokus liat buku pink yang penuh kenangan banget. Thank you sharingnya mom
BalasHapuswaah s-26! keinget ponakanku juga minum inii sekarang udah pinter bangett hihi memang dukung tumbuh kembang banget yaa susu ini
BalasHapus