Rasanya ga mungkin
banget ya kalau saat punya hubungan itu ga bertengkar atau sengketa. |
Sama hal nya dengan anak - anak, setelah
punya lebih dari satu anak hampir deh tiap hari pasti terjadi |
sengketa atau bertengkar. Untunglah saya
dan suami pernah bertemu dengan omsigolok omge @latihati |
apalagi sejak kehadiran A2, makin belajar
tentang sengketa atau pertengkaran. Seingat saya mereka bertengkar |
tidak selalu bermasalah bisa jadi
pertengkaran itu adalah bentuk dari kelekatan emosi mereka berdua. |
Ketika si kakak dan adik bertengkar, tidak selalu posisi
kakak yang harus mengalah pada adik. BIG NO yaa |
Berkah banget ketemu dan belajar sama
omsigolok omge, sebaiknya saat anak sengketa atau bertengkar adalah |
posisi kita seperti WASIT. Iyak WASIT,
kebayangkan? WASIT macam pertandingan olahraga bukan sebagai HAKIM |
Biasanya kalau A1 dan A2 bersengketa yahh
hampir tiap hari, berusaha mungkin saya atau suami jadi WASIT |
Kadang gemes yaa kalau misal liat mereka
berdua bertengkar atau bersengketa. |
Kalau memang mereka berdua bertengkar -
bertengkar sendiri dan situasi mereka bertengkar bisa buat belajar |
dan mereka berdua tidak melibatkan saya
atau suami bertengkar, yaa saya atau suami cukuplah mengawasinya |
jalannya bertengkar dengan adil dan aman. |
Nah beda lagi nihh, kalau ada salah satu pihak yang melibatkan saya
atau suami. |
" mama...ini lhoo
adek.........." |
Nah kalau ada satu pihak yang melibatkan
saya atau suami, sebisa mungkin libatkan sesuai apa yang dibutuhkan |
* cari temen curhat |
* cari kamus |
* cari bamper |
|
Porsikan kita sebagai orang tua dari
salah satu diatas,kadang pun saya dan suami juga ga berjalan mulus |
kadang juga saya masih lemah sama A2 ( bukan karena dia adik atau
yang paling kecil ) karena dia masih |
cryptonite saya..awawaww..tapi makin gede
dianya saya sudah belajar merasa posisikan sesuai kebutuhan dia |
kalau dia bersengketa dengan kakaknya.
karena berpihak
jadi wasit kita boleh lahh menSTOP perilaku bertengkar mereka, kalau memang
pertengkaran |
atau sengketa tidak adil dan aman. |
Selama ini, objek pertengkaran mereka
berdua kebanyak tentang maianan atau buku. Kalau ngerasa udah ga aman |
biasanya saya ambil yang jadi objek
pertengakaran dan kembalikan ke yang punya, lalu pihak yang lain |
diminta untuk pinjam sesuai aturan, bukan
meminjam secara paksa. |
|
|
0 Komentar